PAKISAJI—Bak ungkapan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Setelah pekan lalu dikabarkan masuk 10 besar Desa yang lolos menjadi nominator dalam Ajang Anugerah Desa Terbaik TIK Kabupaten Malang 2022, Desa Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, seriusi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), Selasa (13/12/2022) siang.
Kali ini bersama beberapa pihak yang saling mendukung, Pemdes Sutojayan menggelar rapat koordinasi untuk pengembangan BUMDesa.
Berlokasi di Balai Desa Sutojayan, rapat koordinasi dihadari perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Merdeka Malang (Unmer), Pemerintah Kecamatan Pakisaji, dan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Pendamping Desa Kecamatan Pakisaji.
Melalui sambutan yang sekaligus menjadi pengantar dalam rapat koordinasi, Siti Rukhoyah, Kepala Desa (Kades) Sutojayan, menyampaikan, bahwa sebenarnya LPPM Unmer telah menjalin kerjasama yang baik dengan Pemdes Sutojayan.
“Termasuk budidaya ikan lele yang dikelola oleh Pemdes Sutojayan, tidak lain adalah hasil kerjasama dengan LPPM Unmer ini,” terangnya.
Namun, lanjut Kades Sutojayan itu, dalam perjalanan pengelolaan budidaya ikan lele ini, terdapat kendala yang cukup serius dan perlu dicarikan solusi. Yakni berkaitan dengan pakan ikan lele yang perlu disediakan lebih ekstra.
“Jika hanya mengandalkan dengan beli pakan ikan, tentu kurang ekonomis. Nah, disinilah terobosan kami dengan LPPM Unmer ini yang mencoba untuk memproduksi pakan ikan lele,” sambungnya.
Sementara itu, menurut Hari Budiyanto, Dosen Jurusan Arsitektur yang merupakan perwakilan dari LPPM Unmer, mengungkapkan akan bersinergi untuk saling berkontribusi yang terbaik.
“Selain menjadi penelitian dan pengabdian, kami juga ingin melakukan kemanfaatan bagi warga desa di Sutojayan ini,” ungkapnya.
Sisi lain, menurut Beauti Marawati, TPP PD Pakisaji, dengan didampingi Edy Wahyu Kurniawan, Korcam TPP Pakisaji, dan Yogi Haqiqi, mengungkapkan pentingnya kerjasama semacam ini.
“Selain bentuk tanggung jawab sebuah kampus dalam menjalankan pengabdian masyarakat, bagi desa sendiri, kerjasama semacam ini adalah bagian dari perwujudan pengembangan desa dengan konsep pentahelix atau multipihak yang saling mengisi,” terangnya.
Camat Pakisaji, Endah Sriyati, S.I.P., yang didampingi Rohmatillah Ilahi, Kasi Pemerintahan Kecamatan Pakisaji, berharap kerjasama semacam ini juga perlu ditularkan ke desa-desa lain yang berada di Pakisaji ini.
“Di Pakisaji ini terdapat 12 desa yang juga perlu sentuhan akademisi untuk pengembangan, gagasan, ide dan hal-hal lain yang saling mengisi. Kami harapkan dari LPPM Unmer ini juga bisa menjalin Kerjasama berkelanjutan dengan beberapa desa di Pakisaji ini,” harapnya.
Sebagai tambahan informasi, Kerjasama LPPM Unmer kali ini, merupakan kerjasama untuk kali ketiga dengan Pemdes Sutojayan. Sebelumnya, LPPM Unmer telah melakukan Kerjasama berupa budidaya hidroponik dan budidaya ikan lele. (roy)
EmoticonEmoticon