Monday, August 23, 2021

Materi 4 Informatika Kelas 7 Perangkat Penyimpanan Pada Komputer

Jenis-Jenis Media Penyimpanan Data

A. Media Penyimpanan Internal

Media penyimpanan internal adalah perangkat keras yang terpasang dalam komputer dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Perangkat yang berfungsi sebagai media penyimpanan internal ini adalah untuk menyimpan berbagai data penting yang nantinya akan menjalankan sistem komputer itu sendiri. Contoh penyimpanan Sistem Operasi dan lokasi penginstalan aplikasi. Hal ini berarti jika media penyimpanan internal ini dilepas maka, komputer tidak akan berfungsi dan tidak bisa menuju sistem booting sistem operasi.

Pengertian lainnya, media penyimpanan internal adalah perangkat keras yang terpasang dalam casing komputer sehingga posisinya tersembunyi di dalam. Struktur koneksi media penyimpanan internal ini memang tersambung langsung ke motherboard dengan menggunakan kabel khusus yaitu kabel SATA.

Berikut ini adalah beberapa jenis perangkat media penyimpanan internal,

1. Harddisk Drive (HDD) Internal

Harddisk adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penyimpanan internal dalam komputer. Ciri khas dari harddisk ini adalah mekanisme kerjanya yang masih bersifat mekanik dengan menggunakan piringan cakram sebagai media penyimpanannya.

Sebagai media penyimpanan internal, harddisk internal seringkali direkomendasikan sebagai lokasi penginstalan sistem operasi dan aplikasi, maka seringkali kecepatan baca (read) dan tulis (write) akan mempengaruhi performa komputer. Oleh karena itu, kita sebaiknya melakukan perawatan dan pembersihan secara berkala agar kesehatan perangkat penyimpanan ini terjaga, yang berarti performa komputer kita pun tetap maksimal.

Disk Clean up dan Defragmanter adalah dua aktifitas yang bisa kita lakukan untuk menjaga perangkat media penyimpanan internal kita tetap sehat. Tanda-tanda saatnya kita harus segera melakukan perawatan adalah saat kamu merasa ‘loading’ terlalu lama saat membuka atau melakukan pencarian file.

2. Solid State Drive (SSD)

Solusi jika harddisk yang kamu gunakan sudah mulai terasa melambat adalah meng-upgrade nya ke SSD. Solid State Drive atau SSD adalah media penyimpanan internal pada komputer yang memiliki struktur menggunakan IC sebagai memori. Penggunaan teknologi IC ini sebenarnya adalah pengembangan dari teknologi flashdrive atau flashdisk, sehingga dengan ukuran yang lebih kecil dari harddisk akan tetapi memiliki kecepatan 10 kali lipat dari pada harddisk.

Dengan kecepatan seperti itu maka komputer yang kita gunakan pun akan menjadi lebih cepat. Sayangnya harganya masih relatif lebih mahal dibandingkan harddisk biasa.


B. Media Penyimpanan Eksternal

Berbeda dengan media penyimpanan internal, media penyimpanan eksternal bersifat sebagai perangkat portable. Artinya media penyimpanan eksternal adalah perangkat penyimpanan yang bisa di pasang – lepas, serta berpindah perangkat tergantung dari kebutuhan pengguna. Itulah kenapa media penyimpanan internal ini seringkali hanya digunakan sebagai media penyimpanan data saja, dan bukan sebagai lokasi penginstalan baik sistem operasi ataupun aplikasi.

Berikut ini adalah beberapa jenis media penyimpanan eksternal,

1. Flash Drive (USB Flash/Flashdisk)

Merujuk pada kata flash dan Drive, maka perangkat ini adalah perangkat penyimpanan yang memiliki ukuran kecil dengan tujuan agar ringkas dan memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi. Kita lebih mengenalnya dengan istilah flashdisk, yang sebenarnya kurang tepat. Disk merujuk pada piringan cakram seperti pada harddisk, sementara flash drive menggunakan IC sebagai memori penyimpanannya.

Buah karya dari Prof Fujio Mausoka ini telah hadir dengan berbagai varian dan ukuran kapasitas. Mulai dari beberapa Giga Byte sampai ratusan Giga Byte. Dengan kapasitas flashdisk seperti itu akan memudahkan penggunanya untuk menyimpan berbagai data.

2. Compact Disc (CD), Digital Versatile Disc (DVD) dan Bluray Disk

Media penyimpanan yang satu ini memiliki ciri khas berbentuk lingkaran pipih dan terdapat lubang di tengahnya. Dengan menggunakan teknologi optik pada perangkat magnetic disk. Optik di sini merujuk pada penggunaan sinar laser merah dalam proses pembacaan, penulisan dan penghapusan datanya.

Perbedaan panjang gelombang laser merah pada CD dan DVD menyebabkan dua perangkat ini memiliki kapasitas yang berbeda. CD dengan penggunaan teknologi yang menghasilkan panjang gelombang laser merah 780 nanometer menyebabkan kapasitas penyimpanan berkisar 650 MB. Sementara DVD dengan memanfaatkan panjang gelombang laser merah yang lebih pendek (650 nanometer) menghasilkan media penyimpanan yang lebih rapat. Oleh karena itu, DVD bisa menyimpan data mulai dari 4 GB sampai 9 GB bahkan 17 GB untuk jenis dual layer dual sided.

Sementara itu, Bluray menggunakan teknologi sinar biru yang merujuk pada sinar “Blue-violet ray”. Sinar laser biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek (405 nanometer) sehingga mampu menyimpan data lebih rapat. Kapasitas bluray bisa mencapai 25 GB dan bahkan sampai 100-200 GB untuk jenis dual-layer dual-sided.

3. Kartu Memori

Perangkat lain yang berfungsi sebagai media penyimpanan adalah kartu memori. Seusai namanya perangkat ini memiliki bentuk kecil dan pipih seperti kartu, namun memiliki kemampuan menyimpan data yang bervariasi. Kartu memori memiliki banyak jenis, mulai dari Compact Flash (CF), Multimedia Card (MMC), Memory Stick, dan yang paling banyak beredar di pasaran saat ini adalah Secure Digital Card (SD Card).

Penggunaan kartu memori sebenarnya lebih sering digunakan pada perangkat bergerak (mobile) seperti kamera atau smartphone. Sesekali kartu memori tersambung ke komputer jika akan melakukan pengolahan data. Pembacaan kartu memori pada komputer membutuhkan perangkat yaitu Card Reader, meskipun demikian beberapa laptop biasanya sudah menyematkan card reader pada motherboard laptop.

4. Hardisk Eksternal

Hardisk Eksternal adalah perangkat penyimpanan yang menggunakan teknologi yang sama dengan hardisk internal. Perbedaannya adalah tujuan penggunaannya, jika hardisk internal akan terpasang pada motherboard secara permanen, maka hardisk eksternal bertujuan agar media penyimpanan ini bersifat portabel dan bisa di sambung-lepas sesuai kebutuhan.

Hardisk adalah perangkat yang rentan rusak jika terkena benturan, oleh karena itu hardisk eksternal memiliki struktur yang lebih kokoh dan memiliki daya tahan yang lebih baik. Hal ini menjadi alasan sebab hardisk eksternal seringkali menjadi alternatif utama untuk melakukan pencadangan (backup) data komputer.

Sama seperti hardisk internal, kapasitas hardisk eksternal bervariasi mulai dari 250 GB sampai 5 TB bahkan lebih.


C. Media Penyimpanan Berbasis Cloud

Satu alternatif media penyimpanan data terkini adalah media penyimpanan berbasis cloud. Cloud atau awan adalah teknologi komputer terkini yang memungkinkan memanfaatkan berbagai fasilitas komputer tanpa harus ada secara fisik. Sederhananya adalah kita menggunakan komputer lain yang bisa diakses melalui jaringan internet yang ada di luar sana dengan tujuan agar bisa diakses dimanapun dan kapanpun ketika membutuhkan.

Termasuk sebagai media penyimpanan, berbagai perusahaan sudah menawarkan fasilitas penyimpanan raksasa mereka bahkan secara gratis. Sebut saja google yang menawarkan google drive atau microsoft dengan onedrive-nya. Fasilitas Google drive misalnya, bagi pengguna yang memilii akun google (gmail) bisa memanfaatkan media penyimpanan secara gratis dengan kapasitas 15 GB. Jika masih kurang, google menawarkan fitur hingga unlimited dengan biaya tertentu.

Sistem cloud ini adalah teknologi masa depan, sehingga para ilmuwan komputer memprediksi jika nanti sistem komputasi akan dominan menggunakan cloud. Hal ini berkaitan dengan teknologi-teknologi lain seperti Artificial Intelligence, Data Mining, Internet of Thing dengan pondasi internet super cepat 5G.

Demikian materi tentang media penyimpanan data pada komputer, semoga bermanfaat. Silahkan sampaikan masukan dan saran di kolom komentar.

2 comments


EmoticonEmoticon